Minggu, 18 Maret 2018

KUTARAJA TUMAPEL DITEMUKAN ?



Ada hal luar biasa dengan tempat ini, area kebun tebu seluas lebih kurang 15 Ha ini ternyata menyimpan banyak mesteri luar biasa yang apabila terkuak akan membuat para arkeolog maupun sejarawan tercengang, betapa tidak, karena dengan terkuaknya misteri di tempat ini dijamin akan menggegerkan dunia kesejarahan nasional terkait dengan Tumapel.
Adalah blok Beranan, sebuah areal kebun tebu di tepi Kali Brantas yang masuk wilayah adminstrasi Kelurahan Penarukan, Kepanjen.
Siapa sangka bila di bawah kebun tebu ini menjadi Palurukan (tujuan kedatangan) pada peradapan masa lalu. Peradapan kuno terpendam ini terindikasi oleh ditemukannya sembilan akses jalan yang kesemuanya mengarah ke tempat tersebut. Penasaran ? bersabarlah dalam waktu dekat bukunya akan segera terbit.
Penarukan, 18-03-18
Hery Wahyudi,SH,MM.

Sabtu, 10 Maret 2018

CANDI PERABUAN KEN AROK KAH INI ???

Sudah saatnya menguak sejarah Kelurahan Penarukan yang sebenarnya.

Naluri putra desa itu selalu ingin tahu sejarah panjang desanya, selalu ingin tahu desanya dulu seperti apa, bagaimana tata kehidupan social masyarakatnya, bagaimana perkembangan budayanya, dan lain sebagainya. Untuk mengungkap hal ini tidaklah mudah, diperlukan ketelatenan dan dedikasi yang tinggi, konsistensi yang kuat dan keikhlasan dalam bertindak. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa dirinya bukan arkeolog atau sejarawan yang mempunyai legitimasi atau kemampuan untuk mengungkap sejarah. Keinginan penulis akan terungkapnya sejarah Desa Penarukan ini tentunya akan lebih cepat terwujut manakala ditangan ahlinya. Namun demikian bukan berarti penulis tinggal diam, sebagai putra desa yang cinta akan desanya penulis akan menyajikan data yang mungkin diperlukan dalam pengungkapan sejarah Desa Penarukan baik melalui artikel ini maupun karya tulis lainnya yang sudah tertuang dalam blog ini, maupun dalam buku yang sedang dalam proses.
Dalam menguak suatu sejarah selalu ada kemungkinan menguak sejarah yang skalanya jauh lebih luas, misalnya dari mengungkap sejarah desa bisa memberi jalan lapang mengungkap sejarah berskala kabupaten bahkan tingkat nasional. Kita sadari bahwa saat ini makin sulit dapat menemukan benda purbakala atau bekas jejak sejarah yang mungkin bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap misteri atau teka-teki sejarah. Kita tahu bahwa semakin hari kita semakin banyak kehilang jejak budaya yang bisa menjadi jalan lapang mengungkap sejarah, misalnya di Desa Penulis : 1. Sudah sekian lamanya warga Penarukan tak lagi mengenal Bersih Desa, 2. Pande besi yang menjadi icon atau ciri khas Desa Penarukan yang dulu banyak bertebaran di sepanjang jalan raya Penarukan kini telah punah. Nama-nama pemlik dan pimpinan Pande Besi yang pernah ada (di tahun 1970-an) antara lain : P.Kempul P.Sumo, P.Ba’i,P. Pi’I, P. Tayip, p.Wakit, P. Taheng, P.Jamburi, dan beberapa lainnya yang sudah tak diingat penulis sudah tidak ada penerusnya lagi. Pada hal justru dari pandean inilah nama Penarukan itu ada, karena “Penarukan” berasal dari kata “Panaruhan” yang artinya komplek Pandean.  
Kita patut berbangga bahwa sebagai bangsa Indonesia kita punya Nasap jelas, jati diri kita adalah keturunan bangsa berperadaban yang tinggi dan berbudi luhur, hidup dibumi yang subur,dan termasyhur.  Ada beberapa pepatah yang berhubungan dengan naluri kenasapan, yaitu : 1. Buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya (kecuali pohon itu dibawa terbang oleh sang Codot ha ha). 2. Kacang ora ninggal lanjaran.  Bila pepatah ini kita tela’ah secara mendalam dan dikaitkan dengan nasap (keturunan), kiranya tak berlebihan bila setiap orang ingin mengetahui garis keturunannya, gerangan seperti apa leluhurnya dulu. Begitu juga dengan warga desa, mereka akan selalu ada rasa ingin tahu akan sejarah desanya, karena di desa itu dulu para leluhurnya pernah hidup dan secara turun temurun telah memberi warna karakteristik anak cucunya dalam tata kehidupan, adat istiadat, seni budaya maupun lain sebagainya.    
“JAS MERAH” Jangan Sekali-kali melupakan Sejarah (kata Bung Karno).
Penarukan adalah Desa tua (kuno) yang patut digali nilai-nilai ke-sejarah-an nya. Ke-kuno-an Desa Penarukan ini terindikasi dari adanya penemuan candi terpendam yang hingga kini belum di survey oleh para pihak yang berkompeten untuk diungkap tentang kesejarahannya. Disamping penemuan candi, masih ada penemuan penemuan lain yang mendukung ke-kuno-an Desa Penarukan. Misalnya Punden gua urung-urung yang penuh misteri (foto terlampir), ternyata tersebut dalam prasasti Turyyan yang berangka tahun 929 masehi, diharapkan akan mengungkap tabir yang menutupi jati diri Desa Penarukan. Modal lain yang patut diperhitungkan untuk mengungkap sejarah dan jatidiri Desa Penarukan adalah Foklor (cerita rakyat) yang cukup menggelitik keinginan untuk mengetahui kebenarannya.
Kekunoan Desa Penarukan bisa jadi akan membuka tabir asal-usul kota Kepanjen, karena dalam teori sejarah perkembangan suatu kawasan kuno itu selalu dimulai dari tepi sungai, karena sungai adalah sumber pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam hal ini Desa Penarukan terletak di tepi Kali Brantas, dan sangat mungkin bila Penarukan adalah cikal bakal Kota Kepanjen, bahkan lebih dari itu.
Demikian kiranya artikel ini semoga dapat memberikan sumbangsih informasi data sejarah yang berguna bagi para peneliti yang berkompeten untuk mengungkap kepingan-kepingan sejarah Tumapel yang mungkin belum terungkap.
Foto Goa Urung-urung
Punden Desa Penarukan

Penarukan, 11 Maret 2018
Biodata
Putra Desa Penarukan
Hery Wahyudi, SH.MM.
Lahir di : Penarukan 5 Desember 1954
Alamat  : Jl. Mentaraman RT.02 RW 04 Kelurahan Penarukan –Kec.Kepanjen
Telpon : 081393873593
(Mantan Sekdes Penarukan 1979-1990)