BARU TERKUAK
ISI KANDUNGAN PRASASTI TUREN
Prasasti Turyyn berisi sebanyak 74 baris terdiri dari sisi depan 42 baris dan sisi belakang 32 baris, berangka tahun 851 saka (929 masehi) Berada di Dusun Watugodeg, Desa Tanggung Kec.Turen, Kab.Malang. Menurut penelitian prasasti ini masih berada ditempat aslinya.
Telah banyak para ahli maupun pemerhati yang berusaha memecahkan arti dari terjemahan prasasti ini, namun menurut pengamatan penulis belum ada yang berhasil secara memadai. Belum terpecahkannya teta-teki makna dari kandungan prasasti turyyn ini dapat menjadi penyebab terjadinya penyesatan sejarah juga salah arahnya sasaran penelitian. Atas dasar ini penulis berupaya menguak arti sebenarnya isi prasasti Turyyn dan dibukukan sehingga menambah referensi untuk para pihak yang punya maksud menguak isi kandung Prasasti Turyyn.
Dari penelitian yang penulis lakukan, makna naskah prasasti Turen terbagi dalam 9 topik :
- Salam
dan do’a pembukaan;
- Penanggalan
hari pelaksanaan dan pengumuman.
- Penganugerahan
tanah perdikan untuk memenuhi permintaan Sahitya guna mendirikan Kusala juga diperintahkan membangun bangunan tempat beribadah, pembangunan Bendungan
(Tanggul), pencetakan tegal menjadi sawah dan pendirian Kamulana {tempat yang
indah (asrama penampungan)},untuk memulyakan kehidupan para Pendeta).
- Pemberlakuan
pemerintahan tanah sima dan contoh perbuatan-perbuatan tercela.
- Aturan
Perdagangan dan ketentuan Pungutan Pajak Pendapatan.
- Pemberian
Tali Asih, terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu : Pemberian
Tali Asih bagi Para Pejabat Kerajaan dan Pemberian
Tali Asih bagi Orang-orang Bijak.
- Ritual
Pembacaan Mantera Sumpah Kutukan (Sepoto).
- Istirahat : makan-makan, minum-minum dan hiburan menonton adu Jago.
- Penutup/doa.
Sumber terjemahan ini didapat dari berbagai Kamus Bahasa Jawa Kuno. Tidak mudah memang menterjemahkan bahasa Jawa kuno ke dalam Bahasa Indonesia, satu kata bisa bermacam-macam makna, namun demikian meskipun sangat-sangat sulit pada akhirnya semuanya berhasil terpecahkan.
Pada kesempatan ini penulis paparkan bagian sisi muka prasasti Turyyn dari baris 1 -- 10 , sedangkan sisanya (64 baris). lengkap dapat dilihat pada buku yang Insyaallah segera terealisasi penerbitannya.
Hasil penafsirannya sebagai berikut:
Sisi muka
[1]. //
oṃ °awighnam-astu// “Wahai dewata yang agung, semoga tidak ada aral
melintang dalam menyelesaikan pekerjaan ini dengan restu-Mu”.\swasti
śakawarṣâtīta 851\ kemakmuran dan kebahagian dari tahun berjalan 851. \śrawaṇa
māsa tithi pañcadaśī śukla- [2]. pakṣa\.wā. °u. śu. Wāra\ \śrawananakṣatra\.\
brahmadewatā. sobhāgya yoga\ .\
tatkāla ny-ānugraha śrī mahārāja[3].rake
hino dyaḥ siṇḍok śrī °īśānawikramadharmotuṅgadewawijaya\Rake hino dyaḥ siṇḍok śrī °īśānawikramadharmotuṅgadewawijaya\ tumurun °i ḍaṅ-atu pu sāhitya °anakbanu°a
°i[4].kulawara\ \sambandha\ mumpuni, \ḍaṅ-atu manambaḥ °i\ Orangtua kaya raya dan terpercaya itu
datang menghadap penuh hormat (cara hormat dengan mengikuti tata-krama aturan
tertinggi seseorang yang menghadap orang yang sangat dihormati) \maminta\ \ °inanugrahan\ dapatnya
diberi anugrah \lmaḥ\ palemahan (wilayah) \paṅadagganira\
kuśala\ .\kāruṇya
śrī mahārā[5].ja\
Rasa belas kasih dan rasa kemanusiaan menyentuh (hati) Sri Maharaja.\
pinalwaṅakan sira sawaḥ °i turyyan\ (beliau) mengurangi ngelong sawah di Turen (untuk diberikan kepada \mamu°at
paṅguhan su 3 \ yang menghasilkan pendapatan 3 suwarna emas \ piṇḍa
paṅguhan-ikaŋ ri turyyan °iŋ satahun mās ka 1 [6].su
3.\ untuk kedua kalinya (dijelaskan) banyaknya pendapatan sawah Turen (seluruhnya) dalam
setahun 1 kati emas dan 3 suwarna;\ °ikaŋ su 3 ya ta paṅanugraha śrī mahārāja.\
yang berpendapatan 3 suwarna emas itu yang dianugerahkan śrī mahārāja.\ mwaŋ
tgal kulwan=iŋ lwaḥ mwaŋ lorniŋ pkan karma\dan untuk tegal sebelah
barat sungai dan utara Pasar digabung (jadi satu paket),\ nikanaŋ lmaḥ kulwan-iŋ lwaḥ ya
paṅgadaggana saŋ hyaŋ ka[7].bhaktyan.\ sedangkan
tanah di sebelah barat sungai ya dirikanlah bangunan tempat melakukan
peribadahan (bangunan suci). \mwaŋ makabwatthajya °ikeŋ\ Walaupun
demikian amat sangat berat pelajarilah hal itu , \saŋ hyaŋ ḍawuhan tusniŋ lwaḥ\ pembuatan
tanggul hingga airnya mengalir ke sungai,\saṅkā ri °airlubaŋ.\ berasal dari air
di tebing tanah yang (di jugang, ceruk, lekuk, relung yang masuk ke dinding
tebing, tanah, dan sebagainya.
lubang bolongan, luwangan; pelubang: pluwang lubangi)) \°ikanaŋ
lmaḥ lorniŋ pkan\ sedangkan tanah di sebelah utara pasar \maknā
kamulāna\ ditegaskan untuk tempat memulyakan
para Brahmana \°ika paṅgu-[8].han su 3\
penghasilan yang 3 suwarna \ya saṅkana niṅ-āyabyaya\ asalnya semua biaya.\°ikaŋ
tgalkulwan bhawiṣyati dadya sawaḥ\
Sedangkan tegal di sebelah barat (bhawiṣyati=bangunan kebaktian yang akan segera
didirikan) agar dijadikan sawah\ tabĕha ni sawaḥ saŋ hyaŋ dharmma.\
tambahkan ini sawah untuk jalan kebaikan.\
nāhan °anugraha śrī mahārāja °i ḍa-[9].ṅ-atu.\Jikalau anugrah sri maharaja
kepada ḍan-atu. \kunaŋyathānyantulusa swatantrâ makon śrī mahārāja sumusukka\sesuai
aturan dengan jujur lurus hati agar daerah perdikan bebas merdeka dan berhak
memerintah sendiri, Sri Maharaja dengan raut muka manis dan bersuka cita . /ya
tlasnya prayukta °umari ta yan lmaḥ kataṇḍan. byasta saṅkâ ri patiḥ wahu-[10].ta\ setelah selesainya menyampaikan
pengumuman pembebasan tanah Sima, dengan wajah berbinar-binar mengiyakan/
menyetujui tanah yang telah diberi tanda dan ditetapkan oleh Patih Wahuta.